Tuesday 29 November 2011

Citra Perdana MPR @ Muara Putus

Berikut beberapa citra pertama MPR yang terekam pada saat ujicoba scan di Muara Putus.

Observation Start : Nov 27th 2011 07:00 UTC (14:00 LT)
Scan Types        : Azimuth (200km),  Elevation (100km), Volume (100km)
Product Types     : PPI, MPPI, RHI, VVP
Data Type         : dBZ, dBUZ, V, W, ZDR, PhiDP, KDP, RhoHV, ET
Weather Condition : Medium Rain (at radar site)



Dua citra di atas adalah produk Multiple Layer Plan Position Indicator (MPPI) untuk data Differential Reflectivity-ZDR (atas) dan Reflectivity-dBZ (bawah).
Kedua citra ini bisa dibandingkan untuk menentukan bentuk dan jenis presipitasi. Untuk butiran hujan yang besar (di daerah tropis), nilai ZDR umumnya positif (>0 dB) karena daya yg diterima radar lebih besar pada kanal polarisasi horizontal/H, dibanding vertikal/V (karena butirannya agak gepeng, tidak bulat sempurna). Di sisi lain, partikel es/salju/hail dapat ditunjukkan apabila nilai ZDR mendekati 0 dB, karena partikel ini bentuknya relatif bulat, sehingga perbandingan antara kanal polarisasi H dan V tidak terlalu berbeda. Dari kedua citra di atas, pada nilai-nilai dBZ yang tinggi, nilai ZDR menunjukkan angka positif, sehingga bisa disimpulkan bahwa jenis partikel presipitasi yang terdeteksi radar adalah hujan, bukan hail atau es.


Citra di atas adalah produk MPPI untuk data Specific Differential Phase Shift (KDP). Data KDP bersumber dari perbedaan fasa antara kanal H dan V, sehingga memiliki korelasi yang lebih baik dengan rain rate dibandingkan dBZ atau ZDR. Karena dihasilkan dari perbedaan fasa antara dua kanal polarisasi, KDP tidak terpengaruh oleh atenuasi di atmosfer, sehingga sangat baik digunakan untuk menganalisis presipitasi yang jaraknya cukup jauh dari radar.


Citra di atas adalah produk MPPI untuk data Echo Type (ET). Produk ini adalah salah satu produk yang paling unik dari MPR karena bisa membedakan jenis objek yang terdeteksi radar. Dengan menggunakan algoritma Cross-correlation Coefficient antara kanal H dan V (RhoHV) dan Fuzzy Logic, MPR dapat melakukan klasifikasi terhadap echo yang diterimanya. Sehingga akan ketahuan apakah objek yang terdeteksi itu adalah hujan, es, salju, debu, objek biologis, dll. Kalau dilihat pada citra di atas, ada sebagian objek biologis yang terdeteksi di atas laut dan sebagian daratan (kemungkinan burung laut).


Citra di atas adalah produk Range Height Indicator (RHI) dari data dBZ. Produk ini diperoleh dengan melakukan scan elevasi pada sudut azimuth tetap, sehingga dapat digunakan untuk mengetahui struktur vertikal dari presipitasi yang terjadi pada saat itu.  Untuk citra di atas, sudut elevasi yang digunakan adalah 0-90 derajat dengan azimuth 0 derajat (utara). Singkatnya, citra di atas menunjukkan profil vertikal presipitasi di sisi sebelah utara radar. Produk ini sebelumnya disesuiakan untuk on-site training di Bogor, sehingga untuk IOP nanti sepertinya pengaturan sudut azimuthnya ini akan diubah, bukan ke utara, tapi ke barat.


Terakhir, citra di atas adalah produk Volume Velocity Processing (VVP), yang dapat menampilkan arah dan kecepatan angin horizontal pada kolom vertikal radar. Pada citra di atas, khususnya pada 07:50 - 08:10 UTC (kotak putih), arah angin mendadak berubah ke arah yang berlawanan pada semua ketinggian. Hal ini bukan disebabkan oleh fenomena fisis, melainkan akibat kondisi abnormal dari Signal Processor (Velocity Sign) pada sistem radar, akibatnya arah angin berubah ke arah yang berlawanan. Saat ini tim Muara Putus sedang menunggu konfirmasi dari engineer Gematronik tentang kondisi abnormal ini.

Posted by Ardhi @ Nan Tongga - Pariaman  
  

No comments:

Post a Comment